Pemahaman Cara Mengendarai Sebuah Truk Besar Bagian 2

Setelah anda memahami tentang lebar pada sebuah truk, anda pasti ingin tahu apa yang harus dipahami berikutnya tentang mengendarai sebuah truk. Saya sarankan sekali lagi bahwa setiap truk memiliki lebar yang berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi yang ada. Dari keterbiasaan mengemudikan sebuah truk, spontanitas hafalan tentang lebar truk akan berada diluar kepala dan keuntungannya adalah ketika anda membawa truk yang lebih kecil lebarnya atau mobil pribadi, anda tidak perlu pusing tentang lebar kendaraan itu. Anggap saja seperti mengendarai motor atau sepeda karena pemahaman tentang lebar sudah diluar kepala anda.

Kita lanjutkan.
2. Yang saya bahas pada cara ke-2 ini adalah panjang dari truk tersebut. Perlu diketahui bahwa jenis pada setiap truk memiliki panjang yang berbeda-beda tergantung apa fungsi dari truk tersebut. Contoh adalah truk yang biasa saya kendarai. Truk yang saya kendarai memiliki panjang panjang sekitar 7 meter kebelakang. Truk ini tergolong truk pendek namun untuk bisa memahami panjangnya saja saya masih butuh waktu untuk menyesuaikannya apalagi truk-truk yang tergolong truk panjang seperti truk trailer dan sejenisnya yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikannya saja.

Alasan agar anda memahami panjang truk adalah juga demi keamanan dan keselamatan anda sendiri tentunya. Contoh pada saat anda mendahului kendaraan yang ada disebelah kiri anda, setelah itu anda menyalakan lampu sent kiri dengan maksud anda ingin masuk ke jalur kiri. Bila seperti ini apa yang ada dipikiran anda? Tentunya mengira-ira kondisi dari panjang truk anda apakah sudah melebihi posisi kondisi kendaraan yang ada disamping kiri atau belum. Pemahaman yang tepat dapat menghindarkan anda dan kendaraan lain yang dekat anda dari kecelakaan dan juga sebaliknya.

Contohnya adalah dari jalur mendahului anda mencoba masuk ke jalur yang lebih pelan sedangkan posisi kendaraan yang ada disebelah anda belum anda lewati sepenuhnya sedangkan perkiraan anda sudah melewatinya, jika contohnya seperti ini lalu anda memaksakan untuk tetap masuk ke jalur pelan maka apa yang akan terjadi?

1. Tentunya kendaraan yang ada disebelah kiri anda akan membunyikan klakson kendaraannya yang menandakan kendaraan tersebut dalam posisi tidak aman. Suara klakson tersebut pasti membuat anda akan panik.

2. Kendaraan disebelah kiri anda secara spontan akan membanting kemudi ke arah kiri dengan maksud agar tidak tersenggol dari truk anda. Namun apakah cara ini aman? Tentu saja tidak menurut saya.

Membanting kemudi ke arah kiri sudah pasti keluar dari jalur atau marka jalan yang sudah pasti tentu terdapat kendaraan lain yang lebih lambat jalannya. Hal ini sangat jelas sekali sangat berbahaya dan sudah pasti bisa menyebabkan kekelakaan yang fatal. Mohon maaf, anda akan menjadi penyebab utama tentang kecelakaan tersebut.

3. Selain kedua hal atas, yang lebih parah lagi adalah kendaraan yang ada disamping anda secara spontan mencakram kendaraanya atau berhenti mendadak dengan alasan truk anda masuk ke lajurnya padahal posisinya masih tepat disamping truk anda yang sama sekali belum anda lewati sepenuhnya.

Dampak ke-3 ini merupakan dapak yang tergolong sangat buruk sekali dalam berkendara. Kenapa seperti itu? Menghentikan kendaraan secara mendadak dapat mengakibatkan kecelakan beruntun yang sangat fatal. Sering sekali saya melihat hal semacam ini saat dijalan maupun di televisi. Siapa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun seperti ini pasti akan dihukum dan surat ijin mengemudinya pasti disobek oleh yang berwenang lalu dicabut, belum lagi didenda oleh korban. Ampun Pak!. Oleh karena itu memahami panjang truk yang anda kemudikan sangatlah penting sekali apabila anda memang bertekat bulat ingin menekuni dunia mengendarai truk. Tanpa pemahaman yang pasti tentu bisa menyebabkan hal-hal diatas.

Pemahaman tentang panjang truk menurut sebagian pengemudi memang sepele. Namun bila anda benar-benar ingin mencari rezeki demi keluarga, hilangkanlah sifat nenyepelekan sesuatu karena menurut saya orang yang menyepelekan sesuatu merupakan orang yang sangat tidak mau mendapatkan ilmu. Contohnya kata orang jawa: "Sepele dadi sepolo" (hal yang sangat gampang menjadi sesuatu yang sangat menyulitkan).

Share this :