Truk Tidak Bisa Start, Angin Tabung Habis, Dan Perseneling Masuk. Bagaimana Menetralkannya?

Sebenarnya banyak sekali komentar - komentar yang masuk di blog Truk Bercerita tentang permasalahan seputar truk, namun saya tidak bisa membalasnya jika jawaban secara asal - asalan karena bukan hanya pembaca yang berkomentar saja yang membutuhkan jawabannya, pengguna lainnya pun mungkin juga ingin mengetahuinya karena jika kesehariannya bergelut dengan truk, maka informasi seperti ini sudah menjadi kebutuhan penting. Betul?. Salah satu komentar yang masuk yang bisa saya saya jawab seperti pada posting ini atau posting - posting pada kategori "Tanya Jawab" sebelumnya sudah saya terbitkan terlebih dahulu pada posting - posting di mana komentar tersebut ada, maka mulai dari ini, saya akan menjawab komentar tersebut dengan postingan seperti ini namun dengan alamat urlnya saja. Dengan demikian, pembaca yang sebelumnya berkomentar bisa membaca artikel tentang apa yang di tanyakan.


T: om maaf, buat para senior yg khatam di hono lohan. . saya mau tanya, saat ini posisi truck lohan 260 ti yg saya bawa sedang posisi parkir, dan posisi persneling masuk ke kura 2. . 1 hari full mobil parkir,saat saya mau jalan, angin tabung ternyata kosong, aki pun tidak kuat stater. di karenakan angin kosong pd tabung, gigi persneling jadi gk bisa pindah ke netral. . saya mau nanya, gmn solusi nya ya.?? . please..help me. . makasih sblumnya.

J: Terima kasih sebelumnya atas komentar yang telah diberikan. Disini solusi yang bisa saya berikan ada 2 versi dan versi tersebut ada yang mudah dan ada yang cukup sulit.


Versi 1:
Versi ini adalah versi yang mudah yaitu dengan mengganti aki tersebut. Dengan mengganti aki, otomatis truk kembali kuat untuk start mesin. Apabila kesulitan untuk membeli aki baru, bisa juga meminjam sejenak aki milik teman atau pengemudi lain yang kondisinya sama - sama parkir. Kalau tidak ada untuk pinjam atau tidak bisa membeli yang baru, tidak perlu khawatir, cukup di charge saja ke tempat charge aki terdekat. Setelah itu sudah pasti angin tabung yang kosong akan terisi. Lalu bagaimana cara membuat perseneling menjadi netral karena pada saat tersebut posisi gigi perseneling masuk? Kembali ke pengalaman karena pengalaman adalah guru yang paling berharga dan juga bukan hanya sekedar teori.

Biasanya, perseneling yang masuk menjadi sulit dinetralkan ketika mesin mati adalah karena kondisinya tertekan oleh tekanan stick join, karena hal ini sama seperti mengambil ganjal yang tertekan oleh ban. Bisa dibayangkan jika sebuah ganjal di ditekan oleh ban, jelas untuk melepaskannya sangat susah sekali. Solusinya adalah dengan menjauhkan ban tersebut dari ganjal tadi yaitu bisa dengan cara memajukan atau memundurkan truk apabila mesin truk bisa di hidupkan dengan normal atau apabila mesin truk tidak mau menyala bisa dengan menggoyang - goyangkan truk tersebut dengan cara di dorong oleh orang.


Cara tersebut sama dengan solusi dari komentar di atas. Setelah mengganti aki, otomatis mesin bisa start, sebelum menghidupkan mesin ada baiknya apabila terlebih dahulu ban atau roda di ganjal dengan jarak bisa kurang atau bisa lebih 1 meteran pada bagian depan dan belakang ban apabila posisi truk berdekatan dengan truk lain yang sedang parkir. Kenapa harus diganjal dengan jarak tertentu? Karena pada posisi perseneling masuk, sudah pasti saat start truk spontan akan loncat, maka ganjal tersebut digunakan sebagai antisipasi untuk menghentikan gerakan truk karena posisi angin tabung kosong, karena angin tabung kosong maka sudah pasti rem truk tidak akan berfungsi. Setelah persiapannya selesai, pertama - tama hal yang harus dilakukan adalah menghidupkan mesin truk. Ketika memulai start mesin, anda tidak perlu khawatir jikalau mesin akan menyala dan truk berjalan. Mesin hanya berbunyi mengikuti putaran dinamo starter saja dan ketika sudah berbunyi. Secara bersamaan atau saat truk sudah loncat - loncat, dorong tongkat perseneling ke arah netaral. Mendorongnya pun tidak perlu dengan tenaga super, cukup seperti anda mendorong seperti biasanya. Kondisi truk yang tiba - tiba loncat tersebut dapat membuat tekanan yang berada di stick join yang berhubungan dengan ban atau roda akan hilang, setelah tekanan hilang otomatis gigi perseneling bisa berpindah ke posisi netral meskipun kondisi mesin tidak menyala sebelumnya. Setelah berhasil menetralkan gigi perseneling, maka truk bisa dihidupkan secara normal untuk mengisi angin tabung.


Versi 2:
Apabila kondisi parkir yang bisa di bilang berada di lapangan atau jauh dari kendaraan atau benda - benda lain. Caranya sedikit berbeda dari versi 1 yaitu dengan cara mendorong truk yang bermasalah tadi dengan truk lainnya (kalau pakai tenaga orang sudah jelas cepat capek.) Mendorong dengan truk lain bisa dengan cara adu bak belakang yaitu truk yang mendorong akan bergerak mundur dan truk yang bermasalah otomatis bergerak maju. Ketika proses pendorongan atau roda sudah berputar, persiapan pengemudi truk yang bermasalah yaitu memompa - mompa pedal gas karena kondisi ini dapat membuat mesin truk menjadi hidup atau menyala. Nyala atau tidaknya tergantung posisi kunci kontak truk yang bermasalah tersebut, namun menurut saya lebih baik posisi kunci sedang on atau acc atau menyala. Persiapan berikutnya yaitu mendorong tongkat perseneling ke arah netral. Kondisi ini bisa dilakukan apabila berada di lapangan atau ruangan yang cukup luas agar terhindar dari hal - hal yang tidak di ingin.

Bersiap. Saat proses mendorong truk, truk yang bermasalah otomatis dari putaran roda awal akan langsung loncat, pada saat loncat - loncat inilah pengemudi truk yang bermasalah memompa - mompa pedal gas (ada juga yang tidak perlu memompa - mompa pedal gas) agar mesin truk bisa menyala. Saat mesin truk yang bermasalah dapat menyala, doronglah tongkat perseneling ke arah netral tanpa menginjak pedal kopling karena pedal kopling tersebut sudah pasti sangat keras tanpa bantuan angin. Usahakan mendorong terus tongkat perseneling hingga netral. Laju truk bermasalah tersebut hanya loncat - loncat saja. Kemungkinan truk mesin truk juga akan menyala dengan sendirinya. Apabila mesin truk menyala pasti truk bergerak maju perlahan - lahan. Untuk mengakali bagaimana caranya untuk mengerem darurat yaitu dengan mengangkat tuas handrem secara perlahan - lahan karena ketika truk berjalan meskipun lambat, mengangkat tuas handrem cukup berat. Jadi seperti itulah solusi yang bisa saya berikan.


Maaf ada yang ketinggalan. Tambahan tentang masalah diatas adalah truk yang sudah menggunakan handrem tipe chamber (tipe ini umumnya di gunakan untuk truk - truk seperti trailer, namun sekarang sudah digunakan secara universal atau umum seperti Hino 500 dan UD Quester. Apabila permasalahannya terjadi pada truk dengan handrem chamber, secara logika mendorong truk sudah tidak dapat digunakan lagi karena truk dengan sistem chamber bergantung sekali pada angin yang berada di tabung penyimpanan angin. Jadi meskipun tuas handrem tipe chamber tersebut berada pada posisi off, truk yang bersangkutan pasti tidak bisa bergerak sama sekali karena angin yang dibutuhkan untuk mengisi dudukan atau ruang chamber itu sendiri tidak mencukupi. Contohnya seperti sebuah truk gandeng yang melepaskan gandengannya. Ketika proses pelepasan tersebut pasti si kenek akan melepaskan saluran angin dari tabung menuju ruang chamber pada bagian gandengannya. Ketika pelepasan selang angin tersebut, otomatis rem pada bagian gandengan truk akan berfungsi seketika atau mengerem otomatis. Bisa juga dikatakan seperti ini: ketika fungsi chamber tidak memiliki angin yang cukup atau sama sekali tidak ada pasokan angin yang berasal dari tabung angin, maka tuas rem atau kampas rem yang berada di tromol akan mengerem sekuat tenaga karena fungsinya seperti itu. Lalu anginnya berfungsi untuk apa? Umumnya angin pada tabung truk untuk fungsi chamber adalah membuat posisi chamber menjadi off. Jadi kesimpulannya adalah apabila tidak ada angin, otomatis posisi chamber menjadi On, sedangkan bila terdapat angin yang cukup posisi chamber akan menjadi off, seperti itulah. Sering sekali kita melihat proses dimana truk - truk mengaktifkan dan menonaktifkan tuas chamber namun kita sendiri tidak menyadarinya.


Salah satu contohnya yang bisa saya berikan adalah ketika kita berada di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), ketika ada sebuah trailer hendak mengisi bahan bakar kita pasti menengok dan melihat sekilas truk trailer tersebut lalu membiarkan atau sesuatu hal yang biasa. Tapi seketika kita akan kembali melihat truk trailer tersebut secara sedikit kaget (mungkin sedikit kaget) karena truk trailer tersebut saat berhenti mengeluarkan suara angin yang cukup nyaring dan panjang. Suara yang cukup nyaring itulah pertanda tuas handrem pada truk trailer tersebut berada pada posisi On. Kenapa bisa begitu? Karena ketika tuas handrem berada pada posisi On, maka angin yang berada dalam ruang chamber sudah tidak diperlukan lagi. Membuang angin yang berada ruang chamber dapat membuat fungsi pengereman paling maksimal secara otomatis jika dilakukan secara manual seperti anda menginjak pedal rem mobil anda secara kuat atau bahkan kuat sekali (nginjak pedal rem sampai ngeden). Hal ini dimaksudkan agar truk tersebut tidak bergerak ketika pengemudi sedang mengisi bahan bakar. Suara angin pada chamber akan berbeda ketika chamber masuk pada posisi Off. Suara angin yang terdengan akan terasa lirih atau pelan, kenapa seperti itu?. Karena ketika posisi chamber menjadi Off, maka ruang chamber membutuhkan pasokan angin yang berasal dari tabung angin utama. Ketika proses pengisian angin dari tabung ke ruang chamber pasti terdengar suara angin namun tidak berisik seperti saat chamber dalam posisi On. Suara angin yang dihasilkan dari proses ini sangat pelan atau tidak berisik bahkan tidak berbunyi sama sekali karena angin masuk ke ruang chamber tersebut.

Sebenarnya pada posting ini saya cukup kesulitan untuk merangkai kalimatnya. Memang solusinya sudah ada di kepala namun cara penyampaiannya yang sedikit sulit. Mohon maaf bila kalimat - kalimat yang saya buat ini agak sedikit aneh pengartiannya. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Share this :

Previous
Next Post »
1 Komentar
avatar

Trima kasih admin atas solusinya cukup memuaskan sangat bagus tank admin

Balas

Komentar yang menyudutkan atau tidak berhubungan dengan tema blog akan dihapus oleh admin. Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan. Trims.

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔