Salah Satu Alasan Ban Depan Truk Menggunakan Ring Tambahan

Pernah terfikirkan tidak kenapa beberapa truk seperti mitsubishi ganjo, isuzu giga menggunakan ring pada bagian depan roda truknya?. Selamat sore dan juga saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ya bagi anda yang beragama islam. Artikel ini saya tulis bertepatan dengan bulan ramadhan. Sebenarnya sudah beberapa artikel yang saya buat pada bulan ramadhan ini. Saya sendiri juga ingin membuat video dengan ucapan seperti itu namun apa daya bahan untuk videonya masih belum punya saat ini, jadi mohon di maklumi ya.

Penambahan ring pada roda depan produsen truk - truk tertentu bukan berarti itu hanya sebuah hiasan. Ada fungsi tersendiri dibalik pengadaan tersebut. Pada hino 500 kok tidak ada? Tapi di hino lohan atau hino badak kok ada? Beberapa versi truk terbaru sudah tidak menggunakan ring pada roda depannya seperti hino 500 dan UD Quester. Apa fungsi sebenarnya dari pengadaan ring tersebut? Sebenarnya sangat simple fungsinya hanya saja kebanyakan orang (bukan pengemudi) atau bahkan pengemudi itu sendiri kurang memahami walaupun tanpa sadar sering digunakan fungsinya.

ring pijakan ban truk

Fungsi utama penambahan ring pada roda depan truk adalah untuk pijakan pertama ketika pengemudi akan masuk kedalam kepala truk. Truk - truk besar yang menggunakan ring pada roda depan kebanyakan pijakan yang terdapat pada kepala truk hanya berjumlah 1 buah pijakan saja dan juga kondisinya yang cukup tinggi. Maka oleh sebab itu diberikan tambahan yaitu ring pada roda depan sebagai pijakan pertama sebelum pijakan yang ada di kepala truk. Bagaimana? Sudah jelas sekarang?.

Produsen truk berfikir tentang bagaimana mempermudah pengemudi untuk naik ke atas truk tanpa harus menyusahkan pengemudi truk tersebut karena pijakan yang cukup tinggi. Selain itu kebanyakan pengemudi truk memiliki badan yang rata - rata cukup gemuk, coba anda bayangkan bagaimana pengemudi truk yang berbadan gemuk naik ke dalam truk dengan pijakan yang tinggi tanpa bantuan dari ring yang ada di roda? Pasti anda tertawa sendiri ketika membayangkannya. Selain pengemudi truk yang bertubuh gemuk, rata - rata juga pengemudi truk sudah berumur (bapak - bapak bahkan kakek - kakek). Seandainya masih seumuran bapak - bapak masih bisa naik tanpa menggunakan ring tersebut, tapi kalau sudah kakek - kakek apakah masih bisa naik tanpa ring tambahan tadi? Bisa - bisa keneknya nanti yang gendong.

Memang tidak bisa di targetkan truk versi tersebut untuk pengemudi berumur berapa. Truk tersebut masih tetap tergolong universal yang bisa dipakai untuk semua umur dengan memanfaatkan pijakan tambahan yang berupa ring pada roda depan truk tersebut. Bagaimana dengan truk - truk seperti hino 500, kenapa tidak ada ring pada roda depannya?. Hino 500 dan juga UD Quester saat ini sudah menggunakan 2 sampai 4 pijakan untuk naik ke dalam truk, jadi sudah tidak diperlukan lagi ring tambahan. Versi terbaru saat ini untuk pijakan truk penerapannya sudah mengikuti gaya dari truk - truk buatan jepang dan eropa. Pijakan pertama sudah tidak memakai ring pada roda tapi memakai pijakan yang sudah disiapkan terhubung melalui casis truk. Pijakan yang menggunakan cassis truk sedikit lebih rendah dibandingkan pijakan yang menggunakan ring pada roda. Biasanya standard untuk pijakan pertama yang paling bawah adalah sejajar dengan as roda depan untuk truk - truk bak atau sejenisnya, sedangkan pijakan paling bawah berada sedikit dibawah as roda depan untuk truk - truk sejenis trailer. Bila kurang yakin silahkan dicek sendiri ya.

Penghapusan pijakan ring pada truk saat karena tambahan pijakan tersebut. Selain itu pijakan yang berbentuk ring tadi saya sendiri menganggapnya kurang baik bila truk digunakan pada lokasi atau medan berat seperti tambang. Kebanyakan lokasi pertambangan memiliki jalan yang cukup extrime (jalan ambles, jalan bebatuan). Jalanan seperti ini sangat mudah sekali merusak ring roda untuk pijakan. Selain hal tersebut, ada juga kekurangan lain yang dapat membuat ring menjadi berbentuk tidak beraturan. Hal ini adalah pengalaman saya sendiri ketika proses muat barang yang kondisinya diwajibkan berdekatan dengan trotoar tempat muat muat. Memang awalnya tidak disadari karena sedang proses muat barang namun setelah selesai, saat truk dipindahkan tenyata ring sudah bengkok menjadi tidak beraturan karena tergerus oleh trotoar yang cukup tinggi.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Komentar yang menyudutkan atau tidak berhubungan dengan tema blog akan dihapus oleh admin. Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan. Trims.

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔