Posisi Saklar Range Pada Truk Saat Memasukan Gigi Mundur Dan Setengah

Truk yang sistem persenelingnya menggunakan range high low atau kuar - kura kelinci sudah banyak dipakai saat ini di indonesia. Kebanyakan para pengemudi truk masih belum mengetahui tata cara untuk mengoperasikannya. Memang ada resiko akibat kesalahan ketika salah mengoperasikan sistem perseneling seperti ini. Karena hal tersebutlah saya membuat ulasannya kali ini. Artikel kali ini saya buat berdasarkan komentar yang ada di blog truk bercerita. Lho, kok blog? Bukannya situs truk bercerita?. Blog atau situs saya anggap sama saja karena adanya cuma di dunia maya saja. Jadi anda mau menyebut halaman ini blog atau situs terserah anda, yang penting bisa berguna dan menambah wawasan di dunia truk.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada pembaca blog truk bercerita yang sudah memberikan komentar. Semua komentar - komentar yang masuk akan disaring terlebih dahulu sebelum saya terbitkan. Seandainya ada pertanyaan dalam konmentar tersebut, saya akan menjawabnya secara langsung pada komentar tersebut apabila sedikit kalimat yang dibutuhkan namun saya akan membuat postingan secara detail apabila jawabannya cukup panjang dan berbelit - belit.


T:Maaf mas sy mau tanya? Kalau mau masukkan gigi mundur atau gigi setengah, posisi saklar hrs dmn ya, High atau low? Terimakasih.

Tongkat Perseneling Hino 500 Saklar

J: Sebelumnya terima kasih atas pertanyaan tersebut. Okay langsung saja. Ketika akan memasukan gigi mundur atau setengah, hal pertama yang perlu diketahui adalah posisi range. Range sendiri adalah sebuah fungsi untuk mengatur ruang atau mengatur tempat untuk gigi perseneling. Jadi faktor utamanya adalah range itu sendiri. Kesalahan pada posisi range dapat berakibat buruk pada mesin truk tersebut, maka dari itu berhati - hati bila ini masih sebuah pembelajaran untuk anda.

Ketika ingin memasukan gigi mundur atau setengah, maka range yang dibutuhkan adalah range rendah atau biasa di sebut range low atau kura - kura. Untuk truk dengan sistem perseneling saklar, maka terlebih dahulu tuas saklar harus menghadap ke bawah. Varian versi saklar ada 2 yaitu posisi ke atas dan posisi kebawah, artinya adalah saat saklar dalam posisi kebawah artinya range yang sedang di gunakan adalah range rendah. Range rendah ini digambarkan pada indikator spidometer yaitu dengan text "low" (contohnya adalah truk isuzu giga) atau bergambar "kura - kura" (contohnya adalah truk Hino). Gigi perseneling mundur dan setengah tersebut masuk dalam range low atau kura - kura, jadi apabila range sudah masuk pada kondisi tersebut maka anda tinggal memasukan gigi persenelingnya saja tanpa harus mengubah range lagi. Untuk truk besar posisi memasukan gigi perseneling mundur adalah menekan tongkat perseneling kearah pojok kiri mentok lalu dorong ke depan. Sedangkan untuk truk besar ketika memasukan gigi perseneling setengah adalah menekan tongkat perseneling kearah pojok kiri mentok lalu dorong ke belakang. Mungkin seperti itulah solusinya.

Sistem perseneling entah itu tipe saklar atau tipe tampar, penggunaanya masih tetap sama seperti cara diatas hanya saja ada sedikit perbedaan khusus untuk yang menggunakan versi saklar. Untuk memasukan gigi perseneling mundur pada versi saklar ternyata bisa dilakukan pada range apapun (range kura - kura, low atau range kelinci, high) namun karena range yang berbeda tersebut maka tenaga yang diperoleh juga berbeda. Ketika posisi truk sedang mundur pada range kura - kura, suara mesin akan terdengar meraung namun laju truk masih tetap lambat. Berbeda ketika posisi truk sedang mundur pada range kelinci, suara mesin seperti tidak kuat namun laju truk saat mundur sangat cepat. Hal ini sering sekali terjadi pada pengemudi truk - truk lain yaitu setelah mengemudikan truknya dan akan menempatkan truknya kedalam area parkir, mengemudi dari kejauhan sudah pasti saat itu range yang di pakai adalah range kelinci, terlebih dahulu truk tersebut akan maju menata bagian belakang truk untuk mundur, namun karena pengemudi truk juga manusia yang tidak luput dari lupa, tanpa terlebih dahulu mengubah range sebelum memasukan gigi mundur maka hasil yang didapatkan adalah saat mundur truk terasa berat dan lajunya cukup kencang. Hal tersebut bisa terjadi apabila truk dalam kondisi kosong, truk dalam kondisi bermuatan jika keadaannya seperti itu pasti mesin truk akan langsung mati karena tidak kuat untuk menggerakannya. Maka kesimpulannya adalah pada truk - truk yang menggunakan range versi saklar seperti hino 500, mitsubishi ganjo, mitsubishi HD bisa menggunakan persenling mundur dengan range high dan low atau range kura - kura dan kelinci. Sekian dulu semoga bermanfaat. Apabila ada yang perlu ditanyakan silahkan berkomentar dikolom komentar yang sudah disediakan.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Komentar yang menyudutkan atau tidak berhubungan dengan tema blog akan dihapus oleh admin. Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan. Trims.

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔