Truk Hino 260 Tampar Bisa Mundur Pakai Kelinci

Truk Hino 260 Tampar Bisa Mundur Pakai Kelinci. Postingan kali ini masih berhubungan dengan komentar yang masuk di blog truk bercerita tepatnya pada postingan yang pernah saya tulis dengan judul Sistem Pengoperasian Perseneling Pada Truk Hino 500. Pada posting ini sebenarnya saya tidak begitu yakin tentang apa yang bisa saya jawab karena hal ini masih mengerutkan dahi saya. Maka dari itu apabila ada tanggapan lain, dimohon untuk berkomentar di posting ini agar jawaban yang lebih baik bisa dimengerti bagi pembaca lainnya.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas tanggapan yang diberikan di blog ini. Apabila anda ingin berkomentar di posting ini atau di setiap postingan blog ini caranya cukup mudah, silahkan isi kolom komentar yang ada di bagian bawah atau di bagian akhir artikel setiap post. Sebelum itu, anda wajib login terlebih dahulu ke akun google anda. Blog truk bercerita hanya menerima komentar dari akun google saja, jadi mohon maaf, selain akun tersebut ataupun tanpa akun tidak bisa. Setelah berkomentar, jangan khawatir apabila komentar anda tidak muncul seketika karena setiap komentar yang masuk akan saya baca terlebih dahulu. Apabila komentar tersebut mendukung dan masih berhubungan dengan apa yang dibahas, maka pasti akan saya balas dan saya terbitkan dan bila saya terbitkan namun tidak ada balasan komentar, maka komentar tersebut akan saya buat postingan sebagai balasannya. Namun apabila komentar yang anda berikan masuk ke kategori spam, apa boleh buat, saya akan menghapusnya langsung tanpa membacanya terlebih dahulu. Jadi berkomentarlah yang baik karena ketika komentar anda muncul di blog ini, pembaca lainnya bisa mengerti kekurangan atau kelebihan artikel yang sedang dibahas.


T:Cuma meluruskan aja, Bisa kok hino 260/tampar, mundur pakai kelinci..

Pernyataan diatas merupakan salah satu komentar dari pembaca blog truk bercerita yang intinya truk hino 260 versi tampar bisa menggunakan gigi perseneling mundur dengan range high atau kelinci. Istilah kelinci yang saya maksud adalah sebuah indikator atau tanda yang ada pada papan spidometer. Indikator kecepatan tersebut terbagi menjadi 2 yaitu kura - kura untuk kecepatan rendah dan kelinci untuk kecepatan tinggi.


Hino Truk

Namun untuk menanggapi pernyataan diatas sampai saat ini varian perseneling mundur pada range kelinci di hino 260 Ti, saya sendiri belum bisa menjelaskannya secara detail. Maksudnya begini, setahu saya pada truk besar dengan sistem perseneling tampar atau pukul kanan kiri seperti contoh hino 260 ti atau isuzu giga 2015 ke atas ruang untuk range high dan lownya dipisah menjadi 2 bagian yaitu di kanan untuk high atau kelinci dan dikiri untuk low atau kura - kura. Ketika range berada di high atau kelinci, pada versi tampar sudah jelas posisi range yang digunakan berada di kanan sedangkan untuk perseneling mundur range yang dibutuhkan ada di sebelah kiri atau range dalam keadaan low atau kelinci, maka sudah pasti ketika posisi range high atau gigi perseneling berada di kisaran gigi ke - 5 sampai top speed, mustahil bisa berpindah ke gigi perseneling mundur secara langsung tanpa mengubah range karena ketika berada di posisi high atau kelinci dan akan masuk ke gigi (R) atau retreat atau mundur otomatis range akan berubah menjadi low ketika terjadi dorongan ke arah pojok kiri. Dorongan tersebut meskipun secara perlahan - lahan akan tetap masuk ke range low karena sudah jelas posisi ruang gigi perseneling tersebut berbeda.


Semenjak adanya pernyataan tersebut, saya sering bertanya kepada rekan - rekan sesama pengemudi truk yang memakai sistem perseneling versi tampar dan banyak yang menyatakan bahwa versi tampar tidak bisa menggunakan gigi mundur dengan range kelinci. Namun apabila pembaca memiliki tanggapan yang berberda atau catatan saya ini salah, jangan sungkan - sungkan untuk berkomentar agar pembaca yang lain yang belum mengerti bisa mengetahuinya.

Selain bertanya, saya sendiri sering mencoba mengemudikan truk milik teman - teman untuk memundurkan truk versi tampar dengan range kelinci meskipun dulu pernah mengemudikan truk isuzu giga 2015 versi tampar pegangan sendiri dan hingga sekarang sudah berganti ke Hino 500 sampai saat ini, belum pernah saya memundurkan truk versi tampar pada range kelinci. Oleh karena itu hal ini sangat saya pikirkan hingga saya buat postingannya seperti ini.

Seandainya penyataannya mengenai hino 500, saya percaya jika truk tersebut bisa menggunakan range kelinci pada gigi perseneling mundur karena versi saklar tidak membutuhkan ruang berbeda (ruang kanan dan kiri untuk mengatur range).

Intinya saya membuat postingan ini adalah rasa penasaran saya sendiri tentang cara mundur pada truk Hino 260 versi tampar dengan range kelinci. Karena ketika saya mengemudika truk versi tampar tersebut, tidak pernah sekalipun memasukan gigi mundur dengan range kelinci. Maka dari itu saya sendiri masih ragu tentang artikel yang saya buat ini apakah benar secara fakta atau tidak. Seandainya tidak ada komentar di posting ini, maka saya anggap artikel yang saya buat benar adanya bahwa truk hino 260 versi tampar tidak bisa menggunakan perseneling mundur dengan range kelinci atau high, namun apabila ada komentar yang kontra dengan artikel ini maka saya anggap artikel ini adalah sebuah kesalahan itupun apabila komentar tersebut dijelaskan secara detail tentang cara melakukannya.

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan saat ini. Semoga bisa menjadi referensi anda. Semoga bermanfaaat dan terima kasih.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Komentar yang menyudutkan atau tidak berhubungan dengan tema blog akan dihapus oleh admin. Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan. Trims.

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔