Ukuran Ban Yang Tepat Untuk Truk Besar

Sekarang ini bukan jamannya bingung memilih sebuah ban. Banyak sekali merek - merek yang sudah ada dipasaran mulai dari merek lokal sampai import. Tapi untuk sebuah truk bukan tentang memilih merek ban, melainkan ukuran ban yang pas dan cocok untuk sebuah truk. Dimanapun saya berada, saya menyempatkan diri untuk melihat ban dari truk-truk besar yang sedang dipakai. Rata-rata ada yang menggunakan ban berukuran 9.00, 10.00, dan 11.00. Tapi ada pula truk  yang menggunakan ban sampai berukuran 12.00. Apa sih keuntungan memakai ban dengan ukuran kecil atau besar seperti itu? Diperusahaan saya bekerja sekarang, untuk truk - truk baru yang siap pakai, saya melihat bahwa ban yang dipakai adalah ban dengan ukuran 10.00. Sedangkan untuk truk - yang lebih lama sudah diganti dengan ban yang berukuran 11.00.

Hal ini sempat membuat saya penasaran, saya juga sempat menanyakan kepada mekanik diperusahaan tentang penggunaan ban  yang berbeda ukuran. Ada yang hanya menjawab simple bahwa setiap ban sama saja, sama - sama bulat. Ada juga yang menjawab bahwa semakin besar ukuran ban, maka perputaran sumbu AS penggerak roda dari gardan akan semakin melambat atau pelan dan dengan begitu pula RPM mesin akan lebih rendah, maka bisa dikatakan truk yang menggunakan ban berukuran lebih besar dapat melaju lebih cepat bilamana truk tersebut dalam kondisi kosong hanya saja pada tarikan pertama atau ketika pertama berjalan tarikan truk sedikit lebih berat. Sebaliknya, bila ban yang dipakai terlalu kecil maka laju truk tersebut menjadi kurang maksimal. Kenapa seperti itu? Teori seperti ini bisa diketahui ketika anda sedang berkendara menggunakan motor, anda melaju dengan perseneling kecil, apakah keadaan seperti dapat membuat motornya melaju dengan kencang?! Tentu tidak, yang terasa kencang cuma suaranya saja, maka anda harus menggunakan perseneling yang lebih besar agar motor dapat melaju kencang dan tentu suara motor menjadi lebih stabil(rendah). Teori tersebut sama juga ketika truk nenggunakan ban lebih kecil, karena ban berukuran kecil maka AS roda penggerak akan berputar lebih cepat pada kecepatan  normal. Hal ini juga pasti membuat RPM menjadi lebih tinggi, hanya saja untuk tarikan pertama terasa lebih ringan saat truk dijalankan.

Selain itu truk yang menggunakan ukuran ban yang lebih besar biasanya mengangkut barang yang cukup berat, maka sebagai penyeimbang digunakanlah ukuran ban yang cukup besar. Standar penggunaan ban yang paling besar dan diperbolehkan di Indonesia saat ini adalah ban dengan ukuran 11.00. Coba bayangkan sendiri, truk anda mengangkut barang yang beratnya sampai 35ton, lalu ban yang anda gunakan berukuran 9.00, apa yang terjadi nanti? Yang terjadi adalah ban akan cepat panas dan meledak karena beban yang dibawa tidak seimbang.

Q: "Hebat banget...!! Sampai detail begitu penjelasannya, memang dulu sekolah dimana masbro...??"
A: "Gitu aja nggak tahu.., saya kan carinya di pakdhe Google, kalau tidak salah diblog 'Truk Bercerita'...."
Q: "#$%&#$%&....(tuiiinggg...)."

Saya sempatkan lagi bertanya tentang ukuran ban 12.00. Saya sempat melihat dan mengetahui ban berukuran seperti itu memang besar, kemungkinan untuk mengganti sendiri ban sebesar itu saya tidak akan kuat. "Diperusahaan ini, rata - rata yang diangkut adalah barang - yang cukup berat sampai 35ton bahkan lebih, kenapa tidak menggunakan ban berukuran 12.00??" Ban berukuran 12.00 sudah dilarang penggunaanya dijalan umum, ban dengan ukuran seperti itu hanya dipakai oleh truk - truk yang khusus bekerja diarea pertambangan saja dan tidak harus keluar dijalanan umum. "Lalu kenapa ada truk - truk yang menggunakan ban berukuran seperti itu di Surabaya dijalan umum?"  kebanyakan truk - truk tersebut sebelumnya merupakan truk pertambangan yang rata - rata berasal dari luar jawa seperti Kalimantan, yang dilelang kepulau jawa karena sudah waktunya pensiun atau sudah habis masa kerjanya disana. Truk yang digunakan di pertambangan rata - rata hanya beroperasi sekitar 5 sampai 10 tahun saja, setelah itu akan digantikan dengan truk - truk yang baru.

Q: "wuih...komplit banget penjelasannya..., kalau begitu..,,,."
A: " aaaakkhh...!! ngomong aeeee...!!!! Tak sawat ban iki modar koen!! Takok ae tapi gak onok ngombene, awakmu gak ngerti ta nek guluku iki wis garing!!. Sebentar, aku belum selesai neranginnya...."
Q: "inggih mbah...inggih mbah...#$%#$%.."
A: " dari mana tadi..?? Heran deh..! Banyak banget tulisannya, nanti kalau aku sudah jengkel tak makan ini hp..., dengarkan lanjutannya..!!."

Kemungkinan besar perusahaan perusahaan yang membeli truk lelang tersebut yang masih menggunakan ban 12.00 beranggapan bahwa ban dari truk tersebut masih layak untuk digunakan, maka dari itu ban tersebut tidak diganti dengan ukuran yang lebih kecil atau ukuran max yang notabene masih diperbolehkan dijalan umum. Bila nantinya ketahuan oleh pihak berwajib tentu saja akan terkena tindak tilang karena menyalahi aturan yang ada. Sebagai pengemudi truk, bagaimanapun juga tidak dapat berbuat apa - apa karena dari juragan perintahnya sudah seperti itu, jadi mau bagaimana lagi.

Ukuran ban yang terlalu kecil atau terlalu besar sebenarnya bukanlah faktor, yang terpenting adalah keseimbangan antara ban dan berat angkutan. Jika barang yang diangkut adalah barang yang ringan, maka cukup menggunakan ban yang kecil begitu pula sebaliknya.

Q:"Ooo ...,,,"
A:"Omplong....!! Bagaimana, sudah paham??..kalau sudah paham ya bagus, kalau belum silahkan baca sendiri diblognya 'Truk Bercerita'."
Q:"Paham masbro..."
A:"Sekarang janjinya mana? Katanya mau belikan aku minum.. "
Q:"Sudah masbro.., ini minumnya..monggo dihabiskan.."
A:"Ini air apa.., kok rasanya aneh..??.."
Q:"Air Radiator dari truk saya..."
A:"#$%#$%#$%#$%........?!?!?!."

Semoga bermanfaat.

Share this :