Mumpung lagi santai dan juga barusan chatting sama teman sesama pengemudi dump truk yang berada di jawa barat, dalam pikiran saya mungkin bisa di gunakan untuk membuat posting. Itung - itung sebagai tambahan informasi di blog saya tentang kegiatan kerja di sana.
Tidak semua Dump Truk di perusahaan saya bekerja hanya aktif di area Surabaya saja, saat ini beberapa armada juga ada yang berada di daerah Cilegon, Jawa Barat. Sampai saat ini mungkin sudah dua setengah bulan berada di sana. Kita yang berada disurabaya hanya bisa menghubungi teman sesama pengemudi hanya dengan bertelefon dan pesan singkat saja, selain itu kita juga bercanda melalui media sosial bila sama - sama memiliki waku senggang karena umumnya pekerjaan ini aktif full 24 jam.
Pada saat ini pengemudi dump truk yang berada di Cilegon mengangkut pasir yang menurut informasi dari teman saya, dia mengangkut pasir di daerah MCA Cilegon dan dibawa ke daerah Cikande tepatnya ke Pabrik Bata Ringan. Saya sendiri kurang paham berapa jauh jarak perjalanannya karena bukan saya sendiri yang mekakukannya. Saat ini saya mengangkut Garam dari Madura tepatnya di daerah Pamekasan dan di bawa ke Gresik, jadi untuk info ini akan saya tulis di posting yang lain.
Kembali ke cerita sebelumnya, pada saat chatting sebelumnya dengan teman saya, dia mengatakan bahwa cukup jauh jarak yang di tempuh untuk satu kali perjalanan. Selain itu, pasir yang diangkutpun cukup berat menurut saya, satu bak dump truk bisa mengangkut hingga 39 ton hanya untuk berat nettonya saja. Jadi bila digabungkan brutonya tinggal di tambah 12 ton saja untuk berat truknya. Maka dari itu cukup jauh jarak yang ditempuh. Maka harap dimaklumi bila anda sedang membawa mobil dan didepan anda terdapat sebuah dump truk yang berjalan lamban.
Dump truk yang berjalan lamban pada saat muatan bukan berarti tidak bisa berjalan cepat. Beberapa faktor yang pasti difikirkan pengemudi dump truk pada umumnya adalah ban. Muatan yang berat pasti membuat ban cepat panas, agar tidak cepat panas, maka laju truk tersebut menjadi lamban agar ban yang dipakai tidak cepat panas. Resikonya bila laju terlalu cepat maka yang umumnya terjadi ban akan meledak. Ledakan ban dump truk bisa membuat kaca mobil anda pecah bahkan bisa membuat telinga anda tuli. Jadi bila didepan anda terdapat dump truk yang berjalan lamban, tidak usah emosi, dahuluilah saja bila ada kesempatan.
Perjalanan yang ditempuh dari Cilegom ke Cikande cukup lama juga. Menurut teman saya perjalanan dump truk bermuatan ini hanya untuk satu kali jalan menempuh waktu hingga 4 jam lamanya. Ya, cukup lama juga sih. Saya juga sempat bertanya "Apakah lewat jalan bebas hambatan(tol)??", katanya lewat tol lebih cepat dari pada lewat jalan biasa karena perbandingan waktu tempuhnya sangat berbeda sekali. Perjalanan melebihi 4 jam bila tidak lewat jalan tol.
Teman saya tersebut juga mengupload gambar sebuah lokasi dimana semua Dump truk berkumpul dalam satu lapangan. Saya lupa tanya tentang tempat tersebut, apakah tempat itu tempat untuk memuat pasir atau membongkar pasirnya??, saya kurang tahu.
Kurang lebih sekitar 10 armada yang berada disana sudah dipulangkan minggu kemarin. Namun teman saya ini tidak ikut pulang dan masih menetap disana. Tidak banyak sih yang bisa saya ceritakan di postingan ini, karena saya tidak ikut berada di sana. Mungkin sampai disini dulu posting kali ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
0 Komentar
Komentar yang menyudutkan atau tidak berhubungan dengan tema blog akan dihapus oleh admin. Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan. Trims.
Penulisan markup di komentar