Pelabuhan tanjung perak merupakan pelabuhan yang tergolong besar. Pelabuhan besar ini dibagi menjadi beberapa bagian dengan tujuan - tujuan tertentu khususnya. Pembagian tersebut meliputi cabang - cabang yang antara lain adalah:
Tentu saja pembagian ini difungsikan untuk kegiatan yang berbeda - beda. Setiap truk masuk kedalam pelabuhan tersebut pengemudi wajib membayar pass masuk yang sudah ditetapkan. Banyak jenis truk yang keluar masuk pelabuhan yang tentunya akan menambah biaya masuk setiap kalinya. Namun jika aktifitas selalu keluar masuk pelabuhan, tidak ada salahnya untuk menggunakan pass berlangganan bulanan. Dengan pass ini truk tersebut lebih hemat pengeluaran pass masuk pelabuhan.
Kebanyakan setiap cabang didominasi untuk bongkar muat container, hanya beberapa lokasi saja disetiap cabang bisa digunakan untuk bongkar muat barang curah dan juga yang lainnya. Beberapa cabang yang saat ini bisa digunakan untuk bongkar muat curah adalah cabang jamrud dan cabang nilam, selain itu untuk cabang - cabang yang lain sudah tidak digunakan untuk hal - hal tersebut hanya untuk bongkar muat container. Selain itu sudah jarang ditemui untuk hal - hal lain.
Sekarang masuk ke informasi terkait yaitu "Dump Truk Muat Tanah Liat Di Pelabuhan Perak Cabang Nilam". Dari dulu sampai saat ini(hingga artikel ini di terbitkan), pelabuhan perak cabang Nilam masih digunakan untuk bongkar muat barang selain container atau petikemas. Salah satu kegiatan bongkar muat adalah disini dump truk dapat memuat barang di pelabuhan tersebut. Salah satunya yaitu muat tanah liat, tapi jangan salah paham dulu ya??!! Tanah liat yang diangkut adalah jenis tanah liat berwarna putih dan digunakan untuk bahan pembuatan keramik, bukan tanah liat biasa. Umumnya tanah liat seperti ini di angkut oleh sebuah tongkang atau kapal berbentuk persegi tanpa mesin. Terus, jalannya bagaimana?? Kapal seperti ini dalam perjalanannya ditarik oleh kapal yang lebih kecil dari tongkang tersebut hingga ketujuan.
Seperti gambar disamping, proses loading dari kapal tongkang ke dump truk menggunakan excavator sebagai alat untuk muatnya, excavator tersebut mengambil sedikit demi sedikit tanah liat tersebut dan memindahkannya ke bak dump truk yang sudah berada dibawahnya. Namun karena jangkauan dari excavator yang terbatas, maka untuk mengumpulkan tanah liat yang berada didalam kapal tongkang agar bisa tercapai oleh lengan excavator, sebagai bantuan digunakanlah loader untuk tugas ini. Sayangnya untuk proses muat menggunakan loader tidak dapat dilakukan karena kondisi kapal tongkang yang lebih tinggi dan juga tidak terjangkau lengan loader ke bak dump truk.
Apa alasan menggunakan dump truk untuk memuat tanah liat?? Alasannya adalah bak dari dump truk kebanyakan terbuat dari besi, bak tersebut dapat menahan beban goncangan saat bucket excavator menurunkan kepalan tanah liat tersebut. Kebanyakan kasus tanah liat tersebut membentuk cetakan dari bucket excavator saat masuk ke bak dump truk. Selain itu, tanah liat termasuk golongan muatan yang berat, sebuah dump truk untuk ukuran bak penuh (skala bak seperti digambar) bisa mengangkut minimal 35ton hanya untuk netto saja. Jika dikalkulasi brutonya maka 35ton + 13ton =48ton dimana 13ton adalah berat kosong dump truk. Kalkulasi tersebut merupakan kalkulasi standard saja, karena biasanya berat bruto bisa melebihi 50ton untuk sebuah dump truk. Sampai disini dulu dan semoga bermanfaat.
0 Komentar
Komentar yang menyudutkan atau tidak berhubungan dengan tema blog akan dihapus oleh admin. Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan. Trims.
Penulisan markup di komentar